INKANAS MAN 2 BANDUNG
Inkanas man 2 bandung merupakan nama ekstrakulikuler karate di man 2 bandung
berikut adalah logo inkanas man 2 bandung:
Karate di MAN 2 Bandung telah dua kali berganti perguruan. Pada tahun 2013-2023 di perguruan BKC (Bandung Karate Club), lalu pada tahun 2023 sampai sekarang berganti perguruan di Inkanas (Institut Karate-Do Nasional). Karate MAN 2 Bandung sempat tidak aktif pada pandemi, dan mulai aktif kembali pada tahun 2024.
Karate MAN 2 Bandung sekarang dilatih oleh Pak Cecep dan di ketuai oleh Dewi Nuraeni dengan Pandu Panji Pratama sebagai wakilnya. Mereka berlatih setiap hari selasa dan kamis di sekolah dari pulang sekolah sekitar jam 15.00-17.30 WIB. Di minggu pertama mereka dilatih fisik, dan di minggu selanjutnya merek berlatih sekaligus memperbaiki gerakan-gerakan dasar seperti:
Chudan berarti "tingkat tengah" (sekitar perut atau dada) dan Tsuki berarti pukulan. Gerakan ini adalah pukulan lurus ke arah tengah tubuh lawan.
Jodan berarti "tingkat atas" (sekitar kepala). Gerakan ini adalah pukulan lurus ke arah kepala lawan.
Age berarti naik dan uke berarti tangkisan. Gerakan ini adalah tangkisan keatas untuk melindungi kepala dari serangan.
Uchi berarti dalam. Gerakan ini adalah tangkisan dari arah dalam ke luar untuk menghalau serangan dari samping.
Shuto berarti tepi tangan (pisau tangan). Gerakan ini menggunakan sisi luar telapak tangan untuk menangkis serangan, sering digunakan untuk serangan arah tengah atau atas.
Selain itu, mereka juga seringkali berlatih sesuai dengan tingkatan sabuknya, berikut adalah tingkatan sabuk yang ada di Karate:
- Sabuk Putih (untuk pemula)
- Sabuk Kuning
- Sabuk Hijau
- Sabuk Biru
- Sabuk Coklat
- Sabuk Hitam
Setiap 6 bulan sekali, mereka memiliki program kenaikan sabuk. Namun, hanya bagi yang berminat saja jadi tidak memaksakan.
Jika kalian ingin belajar bela diri, mengikuti ekstrakulikuler Karate MAN 2 Bandung bisa menjadi opsi yang baik. Karena disini kalian akan diajarkan dari awal meskipun tidak memiliki basic skill apapun. Selain itu, di Karate juga dapat meningkatkan kepercayaan diri dari berbagai pengalaman bertanding. Ada banyak ajang pertandingan karate baik Nasional maupun Internasional, seperti:
- Kejuruaan Nasional (Kejurnas) Karate kejuaraan karate adalah ajan utama di tingkat nasional yang di selengarakan oleh Federasi Olahraga Karate Nasional (FORKI).
- Pekan Olahrag Nasional (PON ): PON adalah event olahraga multi-caban terbesar di indonesia, dan karate juga menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertanding kan.
- Liga Karate Nasional: LKN adalah kompetisi berjenjang yang digelar oleh FORKI untuk memberikan pengalaman bertanding bagi atlet-atlet karate dari seluruh indonesia.
- Kejuaran Karate Antar-Dojo: Kompetisi ini serin diadakan oleh berbagi pegurun karate, baik ditingkat regional maupun nasional, seperti yang di selenggarakan olah pergurun INKAI,INKADO,dan KATARE-DO Gojukai.
- Festival Karate Pelajar dan Mahasiswa: Ajang ini biasanya diselenggarakan untuk menjaring atlet muda dari kalangan pelajar dan mahasiswa O2SN (Olimpiade Olahraga Siswa Nasional) dan POMNAS (Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional).
Dalam Pertandingan Karate ada beberapa peraturan yang biasanya dipakai yaitu:
- Durasi pertandingan: biasanya 2-3 menit, tergantung kategori.
- Poin: serangan ke area tubuh yang di perbolehkan (seperti kepala, perut,dada) dengan teknik sempurna akan mendapat poin.
- Larangan: serangan yang mengenai bagian vital seperti leher atau di bawah pinggang. Serangan dengan niat menyakiti lawan. Menyerang setelah wasit menghentikan pertandingan.
- Hukum: peringatan verbal (chokoku), penalti (hansoku chui), diskualifikasi (hansoku).
Ada juga teriakan khas saat latihan yang biasa disebut (KIAI), berikut adalah penjelasan seputar kiai:
Kiai berasal dari bahasa jepang, dimana "ki" berarti energi atau semangat, dan "ai" berarti penyelarasan atau penyatuan. Kiai adalah teriakan kuat yang dikeluarkan oleh karateka saat melakukan teknik teratentu seperti pukulan, tendangan, atau bahkan tangkisan.
- Meningkatkan kekuatan teknik, dengan kiai krateka mengeluarkan energi maksimal dari tubuh, sehingga teknik yang dilakukan menjadi lebih bertenaga.
- Mengalihkan konsentrasi lawan. Kiai yang keras dapat mengintimidasi atau mengejutkan lawan, mengurangi fokus mereka.
- Menguatkan mental dan fokus, teriakan ini membantu karateka tetap fokus.
- Meningakatkan stabilitas tubuh, kiai membantu mengtur pernafasan dan mengaktifkan otot inti.
- Sebagain penanda intensitas teknik.
- Saat menyeran: ketika melkukan pukulan atau tendangan dengan tujuan menyeran penuh.
- Saat bertahan: ketika melakukan tangkisan yang membutuhkan tenaga besar .
- Pada momen pentin: mislnya, saat menyelesaikan kombinasi teknik atau menyerang dengan teknik pamungkas.
Jika ada yang ingin ditanyakan seputar Karate MAN 2 Bandung, silakan klik link dibawah ini!
